RENUNGAN HARIAN


                                RENUNGAN HARIAN                                                                                                          (dikutipdari (Renungan Harian Gloria Edisi Januari s.d. Maret 2013)













Selama jantung masih berdetak berarti kita masih dapat bersyukur menghitung berkat.  
Jangan hanya terfokus pada pintu yang tertutup, lihatlah, masih ada jendela yang terbuka.
Tuhan Yesus Kristus sudah melunasi seluruh utang dosa kita tak perlu lagi kita mencicilnya tiap hari dengan perasaan bersalah.
Seorang sahabat akan memperkuat langkah kita dalam melakukan kehendak Allah.
Jika Tuhan Yesus ada dalam perahu kita tenanglah kita mengarungi badai kehidupan.
Seberapa kita jujur akan membuat orang mengukir seberapa kita dekat kepada Tuhan, sumber kebenaran.
Lidah akan terkendali jika hati kita dikuasai kebenaran.
Impian mengingatkan bahwa kita hidup bukan hanya untuk hari ini, melainkan untuk mempersiapkan sebuah masa depan.
Saat iman kita terbangun dengan benar, kita akan menjangkau keajaibannya.
Kita memerlukan iman seperti kentang: Iman yang sederhana, nyata, dan mampu menopang kita dalam kehidupan sehari-hari.
Ketika menghadapi jalan buntu, tetaplah berdoa yakinlah, Tuhan sedang mengerjakan sesuatu yang terbaik, rencanaNya pasti mendatangkan kebaikan bagi kita.
Tidur adalah sebuah tindakan iman : Menyerahkan keberadaan kita kepada Dia yang tidak pernah tidur.
Apakah gunanya pengetahuan Alkitab jika kehidupan kita tidak diubahkan?
Dukungan yang paling kuat adalah dukungan yang lahir dari kasih.
 Mendorong anak bergaul karib dengan Tuhan sejak dini adalah sumbangsih terpenting kita sebagai orang tua.
Mendedikasikan anak ke dalam tangan Allah adalah menyerahkan mereka kepada sang pengasuh terbaik.
Kepahitan bukan ditentukan oleh apa yang kita alami melainkan oleh respon hati kita terhadap pengalaman itu.
Anak yang dibiarkan tidak hormat pada orang tua tidak akan hormat terhadap siapa saja.
Harta seharusnya hanya merupakan alat ketamakan membuatnya berbalik memperalat kita.
Bahkan saat anda tak punya pilihan, pilihlah Tuhan.
Kualitas karakter seorang anak tidak diturunkan, tetapi dibentuk melalui pendidikan dari orang tua.
Kesabaran pada mulanya mungkin tampak lamban, namun pada akhirnya akan mendatangkan keamanan.
“Kemarin”sudah berlalu, “nanti”belum datang, yang ada dalam genggaman kita hanyalah “saat ini”.
Kesediaan kita untuk menanti menunjukkan penghargaan pada sang pemberi janji.
Lebih baik memberikan sepasang telinga yang mau mendengarkan daripada mencecarkan seribu nasihat yang menghakimi.
Ketika kita menikmati makanan kita menikmati kebaikan pemeliharaan Allah.


Kasih seperti kehangatan, memancar dari segala sisi dan memenuhi setiap kebutuhan saudara kita. 
Harta seharusnya hanya merupakan alat ketamakan membuatnya berbalik memperalat kita.
Bahkan saat anda tak punya pilihan, pilihlah Tuhan. 
Kualitas karakter seorang anak tidak diturunkan, tetapi dibentuk melalui pendidikan dari orang tua. 
Kesabaran pada mulanya mungkin tampak lamban, namun pada akhirnya akan mendatangkan keamanan. 
“Kemarin” sudah berlalu, “Nanti” belum datang, yang ada dalam genggaman kita hanyalah “Saat Ini”. 
Kesediaan kita untuk menanti menunjukkan penghargaan pada sang pemberi janji. 
Lebih baik memberikan sepasang telinga yang mau mendengarkan daripada mencecarkan seribu nasihat yang menghakimi. 
Ketika kita menikmati makanan kita menikmati kebaikan pemeliharaan Allah. 
Semakin dewasa kita bertumbuh secara rohani semakin peka kita dalam mengikuti jalan kebenaran. 
Meskipun harus menghadapi perjalanan yang sukar penyertaan Tuhan membuat hati kita tidak tawar. 
Seringkali tak terduga dan berbeda dari pemikiran kita, tetapi cara Tuhan tetap yang terbaik. 
Lihatlah masalah dari cara Allah melihat maka ia takkan tampak sesulit ketika ia pertama terlihat. 
Orang miskin adalah orang yang tidak memiliki apa-apa untuk dibagikan kepada sesamanya. 
Keegoisan tak pernah dapat dipuaskan hanya bersama Yesus hidup kita dipenuhkan. 
Menanti panggilan Allah yang penuh kasih adalah sumber sukacita yang sejati. 
Kasih dan ketaatan kepada Allah membuahkan tindakan yang memuliakan nama-Nya. 
Kita dipanggil untuk menjadi berkat dan memelihara kehidupan bukan untuk menghancurkan dan mendatangkan bencana. 
Karakter yang berkualitas akan menjadi penopang yang teguh bagi kedudukan dan pencapaian yang menjulang. 
Keindahan di bumi ini dibangun dari kurban yang harum persembahan hati orang-orang yang bersyukur. 
Masalah dan tantangan hidup adalah ajang latihan untuk mengembangkan dan memperkuat otot iman. 
Kesetiaan kita bertahan dalam perjuangan iman terbayar oleh kemuliaan mahkota yang kita terima. 
Dalam segala musim hidup kita biarlah hidup Kristus nyata dalam hidup kita. 
Pemikiran hati yang bening membuka pintu untuk memperjuangkan keadilan dan mengulurkan belas kasihan. 
Dalam rasa cukup kita mensyukuri anugerah dan jaminan pemeliharaan-Nya setiap hari. 
Menaburkan kebaikan dalam kasih berarti berbuat baik tanpa pilih kasih. 
Sebuah lobang kebocoran dapat menenggelamkan kapal, sebuah dosa dapat menghancurkan kehidupan orang percaya. 
Pertobatan berarti kita mengasihi Juruselamat kita lebih daripada kita menyayangi dosa kita. 
Kasih pada mulanya adalah kata benda, baru kemudian ia menjadi kata kerja. 
Ucapan yang sulit untuk ditolak adalah disampaikan dengan cara yang sopan disertai senyuman manis. 
Kemurahan orang Samaria bertanya, “Apakah yang akan terjadi seandainya Aku tidak mau berhenti dan menolongnya?”
Dunia dapat merasakan kasih Allah yang tidak kelihatan melalui karya dan pelayanan gereja-Nya yang kelihatan

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pengalaman Pertama Keluarga Kami di Pulau Burung

Jakarta Juni-Juli 2017

Awal Dua Ribu Tiga Belas (2013)